Di tahun 2022, jumlah permintaan dan kebutuhan terhadap daging tinggi, terutama daging sapi terutama di Indonesia. Untuk itu saat berbisnis ternak sapi perah maupun potong, cara pemberian pakan sapi perlu diperhatikan agar ternak tumbuh gemuk.
Bisnis sapi ternak sangatlah menjanjikan apalagi jika mengingat, kenyataannya, jumlah produksi daging sapi saat ini masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat akan daging. Di Indonesia sendiri kaya dengan berbagai macam ternak. Salah satu hewan ternak yang memiliki banyak keuntungan, yaitu sapi. Daging sapi yang diproduksi untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat adalah daging sapi potong. Sapi potong merupakan sapi yang dipelihara dengan tujuan diambil dagingnya.
Supaya ternak sapi gemuk, tidak hanya dengan mengandalkan pakan, tapi juga dengan pemberian vitamin. Pada proses penggemukkan sapi ternak potong, pakan memang menjadi bagian terpenting karena pakan yang baik akan mempercepat proses tersebut.
Namun terkadang, pakan menjadi masalah karena ada sebagian sapi yang cocok dengan beberapa jenis pakan. Oleh karena itu, peternak harus pandai mencari pakan yang cocok untuk sapi, terutama dalam masa obat penggemuk sapi potong.
Carilah pakan yang memiliki kandungan gizi cukup untuk kebutuhan sapi tersebut. Pakan haruslah mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Selain itu, pakan mesti dalam keadaan baik dan tidak tercemar kotoran atau bibit penyakit yang bisa merusak pakan tersebut.
Untuk kamu yang mencari tips peternakan lainnya, diskusi dan pelajari tips dan triknya di komunitas peternak milenial di Ternaknesia.
Jenis pakan sapi ternak sendiri berbeda-beda sesuai dengan jenis sapi ternaknya. Berikut jenis-jenis pakan sapi ternak terbaik di tahun 2022.
Pakan sapi ternak potong
Pakan hijau sangat baik untuk sapi terutama pada masa penggemukan. Pakan hijau yang dapat diberikan antara lain jenis rumput, siratro, lamtoro, gamal, dan centro, serta daun lamtoro dan limbah pertanian seperti jerami. Pakan hijau bisa dijadikan pakan utama sapi. Jadi, pakan harus segar agar sapi mendapatkan gizi yang cukup untuk pertumbuhannya.
Jenis rumput yang biasa menjadi pakan sapi ternak adalah :
Rumput Gajah
Rumput Raja
Rumput Australia
Rumput Kolonjono
Rumput Setaria
Selain pakan hijau untuk jenis pakan sapi ternak potong, pakan konsentrat atau pakan penguat juga bisa digunakan. Pakan konsentrat terbuat dari bahan dengan kadar serat kasar yang rendah sehingga mudah dicerna oleh ternak. Konsentrat berperan penting mempercepat proses penggemukan sapi ternak potong, tetapi peternak tidak boleh memberikan pakan konsentrat terlalu tinggi, harus diimbangi dengan hijauan.
Jenis ini berupa pakan olahan seperti dedak padi yang telah dicampurkan bungkil kelapa, tepung tulang, dan garam dapur. Pakan konsentrat ini 70% dedak, 30% bungkil kelapa, 0,5% tepung tulang, dan 1% garam dapur. Komposisi olahan tersebut harus sesuai, jangan terlalu banyak. Alasannya, agar gizi sesuai dengan kebutuhan sapi tersebut.
Alternatifnya konsentrat bisa juga terbuat dari bekatul, dedak, ampas singkong, ampas tahu, bungkil kelapa, tepung ikan, dan pollard. Bahan yang paling sering digunakan untuk membuat konsentrat adalah limbah pertanian karena harganya jauh lebih ekonomis.
Pakan sapi ternak tambahan juga bisa diberikan pada sapi yang dirawat secara intensif dan berfungsi untuk melengkapi kebutuhan nutrisi ternak. Pakan tambahan yang bisa diberikan adalah vitamin, mineral, urea, dan mikroorganisme. Vitamin yang paling utama untuk sapi potong adalah vitamin A dan D. Sementara itu, kandungan mineral yang penting untuk sapi potong adalah mineral Ca dan P.
2. Pakan Sapi Ternak Perah
Secara garis besar, pakan untuk sapi perah diklasifikasikan menjadi 3 jenis, hijauan, kacang-kacangan (sebagai makanan pokok) dan konsentrat (sebagai pelengkap dan ekstra nutrisi). Akan kami jelaskan secara terperinci mengenai standar pembuatan dan komposisi masing-masing paduan pakan untuk mencapai hasil maksimal untuk sapi perah anda.
Dalam beternak sapi perah, pakan hijauan bisa dikatakan sebagai pakan pokok. Jadi sumber utama untuk ternak sapi perah kamu untuk kelangsungan hidupnya berasal dari sini. Umumnya pakan hijauan menggunakan rumput-rumputan berkualitas sedang seperti rumput raja, rumput gajah, rumput alam, rumput lapangan, rumput benggala, dan rumput setaria.
Sedangkan hijauan berkualitas seperti kacang-kacangan leguminosa (gliricidia, lamtoro, kaliandra) dan bangsa umbi-umbian bisa jadi pilihan utama. Penggunaan pakan hijauan sifatnya wajib paling tidak sekitar 60-70% harus ada di dalam pakan ternak sapi perah di samping pakan tambahan.
Tetapi tetap harus diperhatikan jika pemberian hijauan terlalu banyak bisa mengganggu pencernaan yang bisa berdampak pada badan sapi kegemukan yang akan mengurangi efisiensi produksi susu sapi bahkan bisa menyebabkan kematian karena displace abomasum.
Disamping penggunaan makanan pokok, perlu juga ditambahkan pakan tambahan sebagai sumber nutrisi ekstra (Micro). Pakan sandingan yang banyak berpengaruh dan banyak digunakan agar hasil susu meningkat drastis adalah pakan konsentrat yang juga diaplikasikan pada jenis sapi lain seperti sapi pedaging dan pekerja. Pakan sapi perah jenis konsentrat tentunya memiliki komposisi yang berbeda dari komposisi untuk sapi pedaging.
Contoh perbandingan pakan per hari untuk sapi masa laktasi :
Ampas tahu 10 kg
8 kg diberikan pagi siang sore agar produksi susu maksimal
Rumput 30-35 kg diberikan pagi dan sore
Jika kamu tertarik bisnis ternak sapi, baca tips khusus peternak lainnya di Sobaternak, aplikasi manajemen peternakan milenial dan gabung komunitasnya untuk berdiskusi dan menukar ide. Memudahkan kamu sebagai peternak dalam mengelola peternakan. Download aplikasinya nya di sini sekarang.
Start writing here...