Bahan pakan ternak adalah sesuatu yang dapat dimakan, dapat dicerna sebagian atau seluruhnya untuk dapat diserap untuk kelangsungan dan kebutuhan hidup ternak tanpa mengganggu kesehatan ternak dan bermanfaat bagi ternak. Bahan pakan perlu disusun komposisinya untuk menjadi ransum yang siap dikonsumsi oleh ternak. Ransum adalah pakan jadi yang siap diberikan pada ternak yang disusun dari berbagai jenis bahan pakan yang sudah dihitung (kalkulasi) sebelumnya berdasarkan kebutuhan nutrisi dan energi yang dibutuhkan.
Yang harus ada dalam ransum ternak yaitu:
Sumber serat (SK>18%)
Bahan pakan yang termasuk dalam bahan pakan sumber serat yaitu rumput, lamtoro, gliricidia, kaliandra, turi, nangka, daun ketela, jerami padi, jerami jagung, rendeng, titen
Sumber energi/karbohidrat (SK<18% PK<20%)
Bahan pakan yang termasuk dalam bahan pakan sumber energi yaitu Padi, jagung, sorghum, gandum, gaplek, molasses (tetes), dedak, bekatul, pollard,onggok
Sumber protein (SK <18%, PK>20%)
Bahan pakan yang termasuk dalam bahan pakan sumber protein yaitu Kedelai, kacang tanah, bungkil (kedelai, sawit, kelapa, kacang tanah, klenteng),DDGS
Untuk dapat menyusun ransum, langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu :
1. Menghitung berat badan ternak
Menghitung berat badan ternak dapat dilakukan langsung dengan menimbang menggunakan timbahan atau dapat juga dilakukan dengan menggunakan rumus.
2. Mengetahui kebutuhan atau tujuan ternak
Hal ini sangat penting dilakukan, mengingat kebutuhan ternak dengan tujuan penggemukan (fattening) atau breeding berbeda.
3. Menghitung harga bahan pakan
Biaya pakan mencapai 70% dari total biaya produksi, atau merupakan biaya yang paling tinggi sehingga memilih bahan dengan biaya murah namun dengan kualitas yang tetap menunjang produktivitas sangat diperlukan.
4. Mengetahui komposisi kimia bahan pakan (BK,PK, dan SK)
Komposisi kimia sagat perlu diperhatikan agar kebutuhan nutrien ternak dapat dicukupi dan tidak menimbulkan permasalahan kesehatan pada ternak yang mengkonsumsinya
Hijauan merupakan bahan pakan utama pada ternak, namun dalam penggunaannya juga harus memperhatikan beberapa hal diantaranya :
Kunci penggunaan legum/ daun-daunan sebagai pakan
Gunakan rumus JI-Mo (1:5) sampai JI-LU (1:3), dengan perbandinga hijauan lebih banyak daripada legum
Jangan berikan dalam bentuk segar tapi dilayukan terlebih dahulu
Jangan menggunakan daun yang masih muda
Gunakan lebih dari 2 macam daun untuk menurunkan tingkat toksisitas bahan pakan
Sedangkan hal lain yang perlu diperhatikan dalam menyusun ransum pada pakan sapi diantaranya:
1. Kebutuhan hijauan adalah 10% dari berat badan
2. Perbandingan rumput dan legum yaitu 5:1 sampai 3:1
3. Perbandingan rumput:konsentrat =80:20 sampai 30:70
4. Hijauan dicacah/ dipotong-potong (2-5 cm), kecuali yang diberikan malam hari
5. Air minum harus tersedia setiap hari
Bahan pakan, khususnya hijauan selain melakukan metabolit primer yang hasilnya dapat langsung dimanfaatkan oleh ternak yaitu karbohidrat, protein, lemak, asam nukleat, vitamin. Hijauan juga melakukan metabolit sekunder yang dilakukan untuk mempertahankan diri dari herbivora (pemakan tumbuh-tumbuhan), bakteri patogen dan insektisida. Oleh karena itu, hijauan selain bermanfaat dalam kadar tertentu juga memproduksi senyawa toksin seperti saponin, fitat, HCN, minyak atsiri, alkaloids, toxins yang dapat membahayakan ternak. Senyawa toksin ini dapat menurunkan kecernaan nutrien ternak, menurunkan aktivitas enzim, dan aktivitas mikroba. Oleh karena itu, untuk menurunkan efek negatif dari senyawa toksin ini, hijauan sebaiknya sebelum diberikan kepada ternak bisa dilakukan beberapa perlakuan misalnya pelayuan, pengeringan, amonifikasi, perkecambahan, dan fermentasi aerob.
Tabel 1. Kebutuhan air pada ternak
Bobot Badan | 25 C | 30 C | 35 C |
300 kg | 30 lt | 50 lt | 55 lt |
350 kg | 35 lt | 55 lt | 65 lt |
400 kg | 37 lt | 60 lt | 70 lt |
Kebutuhan air =liter/ekor/hari
Tabel 2. Kebutuhan Nutrisi Sapi (per hari)
Bahan Kering (BK)% | Protein Kasar (PK) % | ME (MJ/kg) | Ca (g) | |
Growing | 2,3% BB 12% | 10 | 34 | 19 |
Finishing | 2,2% BB 10% | 10 | 34 | 20 |
Pakan | %Berat | Protein | Energi |
Hijauan | 15-30 | 8% | 7,5 MJ |
Konsentrat | |||
Energi | 15-30 | 9% | 12,5 MJ |
Protein | 25 | 20% | 12 MJ |
Molasses | 5-10 | Meningkatkan palatabilitas | |
Urea | 0-1 | <2% | |
Garam Dapur | 0,5 | ||
Mineral/Vitamin | 2% | ||
Total | 2,3% BB | 12 % | 12 MJ |
By: Sarastina Kaswari