Musim Hujan, Ternak Banyak Yang Sakit?!
Manajemen kondisi kandang yang kurang baik menyebabkan banyak terjadi penyakit pada hewan ternak
4 October, 2022 by
Marketing

Musim hujan sudah datang nih sob, sebagai peternak kita harus mewaspadai dengan berbagai macam penyakit yang menyerang ternak. Yang disebabkan karena suhu udara yang dingin dengan kondisi kandang yang kotor, becek, basah bahkan banjir. Perubahan kondisi lingkungan serta manajemen kandang yang kurang baik akan mempengaruhi kondisi kesehatan ternak. 

Karena pada musim ini kelembapan kandang akan semakin meningkat maka perkembangan bakteri, virus, parasit serta jamur akan semakin meningkat. Dan penyebaran penyakit tidak hanya dari vektor pembawa penyakit (nyamuk, lalat, tikus) saja namun penyebaran langsung juga akan terjadi. Pada musim seperti ini ternak juga banyak yang mengalami kembung karena suhu yang dingin dan juga kelembapan yang tinggi.

Pada saat curah hujan yang tinggi maka hijauan juga akan menjadi basah. Hal ini juga akan memicu terjadinya kembung pada ternak apalagi kalau hijauan tersebut masih muda. Kejadian kembung ini perlu diwaspadai karena dapat mengakibatkan kematian pada ternak apabila tidak segera ditangani. 

Kejadian kembung ini sangat sering terjadi pada hewan ternak. Selain kembung, ternak juga akan mengalami diare yang disebabkan karena rumput yang di makan banyak mengandung air dan beresiko tercemar oleh kotoran maupun agen penyakit pada saat musim hujan.

Manajemen kandang yang kurang baik sehingga mengakibatkan adanya genangan air dan banyaknya kotoran didalam lingkungan kandang hal tersebut akan berpotensi timbulnya larva cacing yang akan menempel ke hijauan, sehingga larva tersebut termakan oleh ternak. Akibat dari ternak yang cacingan adalah sebagai berikut :

1.     Penurunan berat badan

2.     Pertumbuhan menjadi terhambat

3.     Penurunan produksi susu

4.     Kerugian ekonomi bagi para peternak

Walaupun cacingan merupakan penyakit yang tidak berbahaya maupun mematikan tapi apabila tidak segera ditangani dan menjadi sangat parah akan mengakibatkan kekurangan nutrisi dan akhirnya mengakibatkan kematian pada ternak.

Selain kejadian kembung dan diare pada saat musim hujan ternak kebanyakan akan mengalami demam atau paling sering yang menyerang pada ternak yaitu Bovine ephemera fever (BEF) atau biasa disebut dengan demam tiga hari atau three day’s sickness, penyakit ini sudah pernah ternakmin bahas di artikel sebelumnya ya sob. 

Selain demam penyakit ini juga kadang diikuti dengan pilek dan juga pincang. Penyebaran penyakit ini disebabkan oleh vektor nyamuk yang meningkat pada saat musim hujan dan hembusan angin yang kencang yang bersifat lembab dan basah yang akan menyebarkan vektor.

Selain nyamuk ada juga vector lalat yang mengakibatkan miasis pada ternak. Hal ini disebabkan kondisi kandang yang kurang bersih sehingga mengakibatkan investasi lalat meningkat. Banyaknya lalat ini akan mengganggu aktivitas ternak dan apabila ternak mengalami luka pada bagian tubuh maka akan banyak lalat yang mengerubuh dan menempelkan telurnya ke luka ternak tersebut. Telur tersebut akan menetas dan menjadi larva serta larva tersebut akan memakan jaringan kulit dan otot ternak.

Untuk mengurangi dan mengendalikan penyakit ternak pada musim hujan dapat ditanggulangi maka manajemen kandang perlu diperhatikan seperti berikut ini:

1.     Memperhatikan kebersihan kandang

2.     Kandang harus kering dan hangat (agar ternak tidak kedinginan)

3.     Kandang tidak bocor (agar ternak tidak tergelincir atau jatuh sehingga mengakibatkan pincang karena kaki terkilir sampai patah tulang karena lantai yang licin)

4.     Mengurangi dingin dan kelembapan

5.     Saluran air yang lancar (agar tidak menimbulkan genangan air)

Selain itu untuk pakan ternak hijauan yang diambil pada sore hari diberikan pada pagi hari atau siang hari.  Jika dipotong siang hari maka diberikan pada pagi atau sore hari keesokannya. Pelayuan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya cacingan dan perut kembung pada ternak. Dan juga hindari pemberian hijauan muda pada ternak secara langsung hal ini akan dilakukan untuk mencegah terjadinya kembung. 

Ternak yang digembalakan setidaknya kembali pada sore hari sebelum matahari terbenam dan keluar pada saat pagi hari setelah matahari terbit. Hal ini mencegah serangan cacing pada ternak. Pemberian pakan dalam jumlah yang cukup (tidak berlebihan atau kekurangan) dan pemberian obat cacing secara berkala untuk mengurangi terjadinya cacingan pada ternak.


Marketing 4 October, 2022
Share this post
Tags
Archive