Kenalan Yuk! Dengan Sapi Lokal dari Indonesia
25 May, 2022 by
Marketing

Indonesia memiliki sejumlah rumpun sapi yang merupakan sumberdaya genetik ternak lokal yang sangat berharga dan masing-masing memiliki keunggulan dan dimanfaatkan susu, daging, dan kulitnya untuk manusia. Sapi lokal adalah breed hasil persilangan genetik yang diintroduksi dari luar negeri lalu dikembangbiakkan di Indonesia selama lima generasi atau lebih sehingga sapi tersebut sudah beradaptasi baik dengan lingkungan di Indonesia. Berikut beberapa jenis sapi lokal dari Indonesia : 

1. Sapi Bali

Sapi bali merupakan sapi asli yang berasal dari Provinsi Denpasar Bali dengan spesifikasi khusus jantan yang dewasa dapat mencapai tinggi badan 130 cm dengan bobot 350-400 kg. Ciri-ciri sapi Bali yang mudah dikenal adalah kulit sapi bali berbulu halus dan pendek, warna tubuhnya yang tidak seragam dan terdapat bercak putih di kulitnya. Sapi bali memiliki kemampuan hidup adaptasi dan kerja yang baik, tahan terhadap cekaman panas, mampu bertahan pada kondisi lingkungan jelek serta dapat mencerna pakan serat tinggi. 

2. Sapi Peranakan Ongole (PO)

Sapi Peranakan Ongole adalah sapi yang berasal dari Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sapi PO memiliki ciri khas punuk dan gelambir yang berwarna putih keabu–abuan. Sapi ini memiliki tubuh dan kaki yang berwarna putih serta pantat yang keabu–abuan, pada bibir atas dan hidung serta tanduk berwarna hitam, di bagian ekor berwarna putih dengan ujung berwarna hitam. Bentuk tanduk meruncing ke arah belakang, telinga panjang dan menggantung sedangkan mata berukuran besar dan di sekitarnya berwarna kehitaman. Sapi jenis ini memiliki adaptasi yang cukup sampai sedang, kemampuan kerja yang baik, serta tahan terhadap penyakit.

3. Sapi Aceh

Sapi Aceh termasuk rumpun sapi yang berasa dari provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Sapi aceh memiliki ciri khas merah kecoklatan pada sapi jantan dan berwarna merah bata pada sapi betina. Pada daerah kepala khususnya mata, telinga, dan bibir berwarna keputihan terdapat garis kecoklatan pada punggung, pantat berwarna coklat muda sedangkan ekornya pada bagian ujung berwarna hitam. Bentuk sapi aceh mengarah ke samping dan melengkung ke atas dengan bentuk telinga berukuran kecil mengarah samping dan tidak terkulai. Bobot sapi Aceh di semua tingkat umur lebih rendah dibandingkan dengan bobot sapi Bali, sapi Madura, dan sapi PO (Peranakan Ongole).

4. Sapi Madura

Sapi madura termasuk sapi lokal yang berukuran kecil hingga sedang. Umumnya sapi madura berwarna kuning kecoklatan sedangkan pada sapi jantan berwarna merah bata atau merah kecoklatan. Pada sekitar mata, telinga, dan ekor berwarna hitam, sedangkan bagian bawah kaki berwarna putih. Bentuk tubuh pada sapi kecil sampai sedang dan pada sapi jantan berpunuk dan bergelambir, terdapat garis kehitaman pada punggung biasanya pada jantan lebih tinggi dibanding betina. Bagian tanduk mengarah ke luar. Adaptasi sapi Madura tergolongan baik, mampu bekerja keras, tahan terhadap cekaman panas, tahan terhadap pakan terbatas, mampu mencerna pakan berserat tinggi serta tahan terhadap kejadian penyakit.

5. Sapi Sumbawa

Sapi sumbawa merupakan sapi asli yang berasal dari Pulau Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sapi ini memiliki ciri khas berwarna putih pada kepala dan tubuh namun pada jantan berwarna putih keabu-abuan. Bentuk tubuh sedang sampai besar dan memiliki punuk dan gelambir. Pada sapi betina tanduk lebih panjang, bentukan telinga panjang, tidak terkulai dan mengarah ke samping. Adapun daya adaptasi baik, kemampuan kerja baik, serta daya tahan penyakit yang cukup baik. 

6. Sapi Pesisir

Sapi Pesisir adalah sapi yang berasal dari Provinsi Sumatera Barat. Sapi ini memiliki spesifikasi khusus dengan corak warna kekuningan, kecoklatan, hingga merah bata. Bulu mata berwarna pirang sedangkan pada punggung terdapat garis kecoklatan, pada kaki terdapat garis keputihan, sedangkan bagian ekor berwarna hitam. Bentuk tubuh kecil dan mempunyai gumba/punuk serta gelambir yang kecil. Memiliki tanduk yang kecil disertai telinga dengan ukuran kecil yang mengarah ke samping. Sapi jenis ini memiliki daya adaptasi yang baik, mampu bertahan hidup di daerah jelek, serta daya tahan penyakit yang baik.

Marketing 25 May, 2022
Share this post
Tags
Archive