Kondisi dan budaya di Indonesia sekarang ini juga membuat permintaan akan daging sapi dan susu semakin meningkat membuat bisnis ternak sapi potong sangatlah menjanjikan. Terlebih lagi Indonesia dengan mayoritas penduduknya beragama Islam memiliki setidaknya tiga hari besar di mana biasanya permintaan daging sapi naik drastis, yaitu bulan Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Peternakan sapi yang dijalankan di Indonesia sebagian besar merupakan peternakan berskala kecil dan masih dilakukan secara tradisional serta sangat minim teknologi. Peternak-peternak ini tersebut pada umumnya merupakan pekerjaan sampingan sebagai sebagai asuransi atau tabungan semata. Oleh karena itu banyak mereka yang berpikiran untuk bisnis sapi ternak tahun 2022 membutuhkan komunitas dan tips yang bisa ditemukan di banyak komunitas peternak milenial seperti di Ternaknesia.
Mengenal jenis-jenis sapi potong memang sangat penting. Tujuannya agar memahami karakteristiknya sehingga bisa memilih yang sesuai keinginan. Oleh karena itu sebelum memilih ternak sapi potong untuk bisnis kamu, kenali dulu jenisnya di bawah ini.
Sapi limosin
Mulanya, sapi limousin dikembangkan di Perancis. Habitat asli sapi limousin adalah kawasan berhawa dingin dan jarang ditumbuhi hijauan atau rumput. Kondisi inilah yang membuat limousin mempunyai daya tahan tubuh yang kuat.
Kini, limousin menjadi sapi potong andalan para peternak karena dagingnya berkualitas. Bobot maksimalnya mencapai 1,2 ton. Ciri-cirinya, antara lain berkulit cokelat tua, kaki putih, dan badannya panjang.
Ternak sapi limosin memiliki keunggulan tersendiri bila dibandingkan dengan sapi biasa karena pertumbuhan badannya yang sangat cepat. Di dunia industri peternakan sapi Limosin diprediksi akan populer dan menjadi primadona baru. Sapi limosin mulai dilirik para peternak seperti halnya peternak, karena sapi limosin sendiri memiliki pertumbuhan yang cepat dengan harga jual yang lumayan tinggi.
2. Sapi Simmental
Asalnya dari Lembah Simme, Oberland Berner, Swiss. Sapi ini memiliki karakteristik fisik berwarna kuning keemasan hingga cokelat. Bagian wajah, ekor, dan lututnya didominasi putih. Potensi bobotnya antara 600 kg sampai 1,7 ton.
Simmental dalam biasanya diternakkan untuk produk susu dan dagingnya. Ini yang membuat sapi Simmental baik untuk ternak sapi potong di tahun 2022. Simmental terkenal akan pertumbuhannya yang cepat pada waktu kecil, asalkan diberi pakan yang cukup. Simmental dapat memberikan keseimbangan yang baik antara jumlah daging dan susu yang dapat dihasilkan daripada sapi ras lain.
3. Sapi Brahman
Salah satu jenis sapi potong terbaik lainnya adalah sapi brahman yang merupakan ternak asli India dengan ciri khas punuk besar di atas bahu.
Sapi brahman adalah keturunan sapi zebu, meskipun aslinya berasal dari India, sapi brahman lalu mulai terkenal saat kemudian masuk ke Amerika pada tahun 1849 berkembang pesat di Amerika, Di Amerika Serikat, sapi brahman dikembangkan untuk diseleksi dan ditingkatkan mutu genetiknya.
Ciri khas sapi brahman di bagian bawah leher terdapat gelambir yang melebar sampai ke perut, tanpa tanduk, dan berwarna merah atau hitam. Sapi brahman dewasa berbobot 1,1 ton dengan persentase karkas 45-50%.
4. Sapi Aberdeen Angus
Aberdeen Angus, atau serikali terkenal dengan nama Angus, adalah jenis sapi potong kecil dari Skotlandia. Jenis sapi potong ini berasal dari sapi asli ke Aberdeen, Banff, Kincardine dan Angus di Skotlandia Timur Laut. Pada tahun 2018, jenis sapi potong yang satu ini menyumbang lebih dari 17% dari industri daging sapi Inggris
Jens sapi potong Aberdeen Angus berkarakteristik yang identik, yaitu tubuhnya diselimuti warna hitam dan sangat berbobot. Selain itu, daya tahan tubuhnya kuat sehingga tidak mudah sakit.
5. Sapi Ongole
Sapi Ongole adalah jenis sapi potong asli yang berasal dari distrik Prakasam di negara bagian Andhra Pradesh di India. Jenis sapi potong ini mendapatkan namanya dari tempatnya berasal yaitu Ongole.
Sapi ternak ini umumnya digunakan dalam adu banteng di Meksiko dan beberapa bagian Afrika Timur karena kekuatan dan agresivitasnya. Jenis sapi potong ini dulu juga berpartisipasi dalam adu banteng tradisional di Andhra Pradesh dan Tamil Nadu.
Peternak sapi menggunakan kemampuan bertarung sapi jantan untuk memilih stok yang tepat untuk berkembang biak dalam hal kemurnian dan kekuatan. Sepintas, sapi ongole mirip dengan brahman India. Namun jika dilihat lebih detail, ada perbedaannya, yaitu memiliki tanduk kecil. Warna tubuhnya putih, berpunuk kelabu gelap dengan titik hitam di bagian lutut.
Berat sapi potong Ongole yang betina adalah 432 hingga 455 kg. Selain diambil dagingnya, sapi Ongole juga menghasilkan susu. Hasil susu jenis sapi potong Ongole biasanya 600 kg hingga 2518 kg dengan periode laktasinya 279 hari.
Susu Ongole memiliki kandungan lemak butter lebih dari lima persen. Jenis ternak sapi potong Ongole menghasilkan anak sapi yang besar dan bergizi baik dengan pertumbuhan yang cukup pada saat menyapih. Secara tradisional, Sapi Ongole tetap dekat dengan anak sapi mereka untuk melindungi mereka dari hewan pemangsa.
6. Sapi Wagyu
Sapi wagyu adalah sapi asli Jepang yang berkembang secara signifikan ke Benua Australia dan Amerika. Sapi wagyu terdiri dari empat ras, yaitu wagyu hitam, cokelat, tanpa tanduk, dan tanduk pendek.
Daging sapi wagyu dikenal empuk, padat, dan mengandung omega 3 serta omega 6. Produksi lemak tak jenuhnya cukup tinggi sehingga menghasilkan marbling yang berkualitas.
Jika kamu tertarik bisnis ternak sapi, baca tips khusus peternak lainnya di Sobaternak, aplikasi manajemen peternakan milenial dan gabung komunitasnya untuk berdiskusi dan menukar ide. Memudahkan kamu sebagai peternak dalam mengelola peternakan. Download aplikasinya nya di sini sekarang.
Start writing here...