Halo sob! Pernahkah kamu mendengar tentang BCS Sapi A, Sapi B, dan lainnya?. Apa sih BCS dan memiliki dampak apa terhadap sapi sehingga perlu untuk dilakukan?. Yuk simak penjelasan berikut,
Body Condition Score merupakan suatu metode pemberian skor atau nilai terhadap tubuh dari seekor ternak. Penilaian BCS ini merupakan suatu penilaian yang bersifat subyektif, dimana bergantung kepada yang melakukan pengukuran. Metode dalam mengukur BCS ini dapat dilakukan melalui teknik penglihatan dan perabaan untuk menduga cadangan lemak dalam tubuh ternak. BCS merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi CI (Calving interval) atau kelahiran. Sapi dengan kandungan lemak yang tinggi dapat menutupi saluran reproduksi dan menimbulkan gangguan fungsi organ reproduksi seperti gangguan siklus estrus, angka kebuntingan rendah, distokia, abortus dan retensio plasenta. Demikian pula, jika ternak sangat kurus akan menyebabkan menurunnya kemampuan tubuh untuk membentuk hormon reproduksi dan gangguan ovulasi.
Untuk dapat melakukan penilaian BCS pada sapi terdapat 6 titik pengamatan yang harus dinilai, diantaranya:
Wilayah anus dan tail head (pangkal ekor)
Palpasi bagian rump (pelvis)
Palpasi bagian hip bone (tulang panggul)
Palpasi pin bone (tulang duduk)
Amati dan palpasi bagian back bone (tulang belakang)
Amati dan palpasi ribs (tulang iga)
Skor relatif yang didapatkan dari penilaian BCS membantu peternak dalam memperoleh gambaran mengenai tingkat cadangan otot dan lemak tubuh dari setiap ekor ternak sapi. Berdasarkan pertimbangan diatas maka dapat membantu pemahaman peternak terhadap teknis Pengukuran BCS sangat penting untuk keberhasilan reproduksi ternak sapi ya sob.
Tabel 1. BCS(Body Conditional Scoring) dengan 5 tingkat pada sapi
by: Raviana Mulyawatiningsih